Post

Pengantar Unit Testing (STQA #5)

Pengantar Unit Testing (STQA #5)

Rangkuman materi “Pengantar Unit Testing” dari Kelompok 5.

Apa Itu Unit Testing?

Unit testing adalah pengujian perangkat lunak yang berfokus pada unit-unit terkecil (komponen) dalam sebuah sistem, seperti function, method, atau class. Ini adalah level pengujian paling dasar dan paling cepat dalam piramida testing.

Analoginya adalah seperti mengecek setiap komponen mobil (mesin, ban, rem) secara terpisah sebelum dirakit menjadi mobil utuh.

Kenapa Unit Testing Penting?

Penerapan unit testing sangat penting karena:

  • Mendeteksi Bug Lebih Awal: Menemukan masalah di level kode sebelum diintegrasikan.
  • Mempermudah Refactoring: Memberi kepercayaan diri saat mengubah atau membersihkan kode tanpa merusak fungsionalitas yang ada.
  • Dokumentasi Hidup: Test case berfungsi sebagai dokumentasi teknis tentang bagaimana seharusnya sebuah fungsi bekerja.
  • Menghemat Waktu dan Biaya: Bug lebih murah diperbaiki jika ditemukan di tahap awal.

Pola Arrange, Act, Assert (AAA)

Ini adalah pola standar dalam penulisan unit test:

  1. Arrange: Menyiapkan kondisi awal, variabel, atau mock data yang diperlukan.
  2. Act: Menjalankan fungsi atau metode yang akan diuji.
  3. Assert: Memverifikasi bahwa hasil dari Act sesuai dengan ekspektasi.

Framework Populer

Beberapa framework yang umum digunakan untuk unit testing:

  • JUnit 5 (Java): Standar de facto untuk ekosistem Java/JVM.
  • Jest (JavaScript): Dibuat oleh Meta, sangat populer untuk React, Node.js, dll..
  • Pytest (Python): Dikenal sederhana dan kuat, sering dipakai di data science dan API.
This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.